Dalam kesehariannya, mbah Ledjar selalu ditemani oleh istrinya yang bernama Kardjiyah. Dahulu, istri mbah Ledjar ini seringkali berpergian ke Jakarta seorang diri untuk membantu penjualan wayang yang dibuat mbah Ledjar. Namun sekitar tiga tahun yang lalu, ia sudah tidak dapat lagi melakukannya. Hal ini disebabkan karena sekarang ia telah kesulitan untuk berjalan dan harus dibantu oleh alat bantu berjalan setelah terjatuh ketika sedang berada di dapur. (Henry Adrian) |